4.2 Article

Modeling the Ecological and Phenological Predictors of Fruit Consumption by Gibbons (Hylobates albibarbis)

Journal

BIOTROPICA
Volume 47, Issue 1, Pages 85-93

Publisher

WILEY
DOI: 10.1111/btp.12176

Keywords

foraging strategy; frugivory; fruiting asynchrony; Indonesia; phenology; tropical ecology; vertebrate feeding ecology

Categories

Funding

  1. Louis Leakey Foundation
  2. Orangutan Conservancy
  3. Hellman Foundation
  4. Mohamed bin Zayed Foundation
  5. Seneca Park Zoo
  6. University of California, Davis, U.S.A.
  7. University Research Fund Grant
  8. Faculty Strategic Research Grant from Victoria University of Wellington, New Zealand

Ask authors/readers for more resources

Understanding the ecological interactions between plant reproductive strategies and frugivore feeding behavior can offer insight into the maintenance of tropical forest biodiversity. We examined the role of plant ecological and phenological characteristics in influencing fruit consumption by the White-bearded gibbon (Hylobates albibarbis) in Gunung Palung National Park, Indonesian Borneo. Gibbons are widespread across Borneo, highly frugivorous and perform important seed dispersal services. We compare multiple models using information criteria to identify the ecological and phenological predictors that most strongly influence gibbon fruit use of 154 plant genera. The most important predictors of resource use were the overall abundance of a genus and the consistency of fruit availability. Plant genera can maintain constant fruit availability as a result of (1) individual stems fruiting often or (2) stems fruiting out of synchrony with each other (asynchrony). Our results demonstrate that gibbons prefer to feed on plant genera that provide consistent fruit availability due to fruiting asynchrony. Because gibbons feed more often on genera that fruit asynchronously, gibbons are more likely to disperse seeds of plant genera with this reproductive strategy. Research on other frugivorous species is needed to determine whether the results for gibbons are generalizable more broadly. Finally, these results suggest that asynchronously fruiting plant genera may be particularly important for habitat restoration in tropical forests designed for frugivore conservation. Ringkasan Pemahaman mengenai hubungan interaksi ekologi antara strategi reproduksi tumbuhan dan perilaku makan satwa frugivore (pemakan buah) dapat memberikan pengetahuan lebih mendalam untuk pelestarian keanekargaman hayati hutan tropis. Di dalam studi ini, kami meneliti bagaimana peran karakteristik ekologi dan fenologi pada tumbuhan dapat memengaruhi konsumsi buah oleh Kelampiau berjanggut putih (Hylobates albibarbis) di Taman Nasional Gunung Palung, Kalimantan Barat, Indonesia. Kelampiau tersebar luas di seluruh Kalimantan, satwa yang sangat frugivorous dan memiliki peran penting dalam penyebaran biji. Kami membandingkan beberapa model dengan menggunakan kriteria informasi untuk mengidentifikasikan beberapa prediksi ekologi dan fenologi yang paling kuat dalam memengaruhi makanan buah Kelampiau dengan menggunakan 154 jenis tumbuhan. Sumber prediksi yang paling penting digunakan yaitu pada saat melimpahnya ketersediaan buah yang terjadi secara menyeluruh dan konsisten. Jenis tumbuhan dapat mempertahankan ketersediaan buahnya secara konstan sebagai hasil dari 1) individu yang sering berbuah atau 2) batang pada individu yang berbuah diwaktu yang berbeda dengan individu lain dari jenis yang sama (asynchrony). Hasil kami menunjukkan bahwa Kelampiau lebih memilih makan dari jenis tumbuhan yang menyediakan buah secara konsisten, karena adanya asynchrony antar individu di dalam jenisnya. Dikarenakan Kelampiau lebih sering makan dari jenis buah dengan karakteristik asynchrony, maka Kelampiau lebih memungkinkan melakukan penyebaran biji dengan strategi reproduksi tersebut. Penelitian pada spesies frugivorous lainnya diperlukan untuk dapat menentukan apakah hasil dari Kelampiau dapat digeneralisasikan lebih luas lagi. Pada akhirnya, hasil penelitian ini dapat menunjukkan bahwa jenis tumbuhan dengan karakteristik asynchrony mungkin sangat penting untuk pemulihan habitat di hutan tropis yang dikelola untuk konservasi frugivore.

Authors

I am an author on this paper
Click your name to claim this paper and add it to your profile.

Reviews

Primary Rating

4.2
Not enough ratings

Secondary Ratings

Novelty
-
Significance
-
Scientific rigor
-
Rate this paper

Recommended

No Data Available
No Data Available